Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Ali Al-Naimi, Ahad (17/4), mengatakan pasar minyak dunia telah kelebihan pasokan dan Saudi telah mengurangi jumlah produksi. Pernyataan ini mengirimkan sinyal kuat bahwa OPEC tidak mungkin meningkatkan produksi pada bulan Juni untuk mengatasi lonjakan harga minyak.
Konsumen telah mendesak para eksportir agar menambah pasokan untuk menghentikan laju harga minyak mentah yang telah menembus level tertinggi dalam dua setengah tahun di tengah kerusuhan yang melanda Afrika Utara dan Timur Tengah. Namun anggota OPEC mengatakan tak mampu berbuat banyak untuk menurunkan harga.Outbound Training Malang
"Pasar over balanced (kelebihan keseimbangan)... Produksi kami pada bulan Februari sebesar 9,125 juta barel per hari, pada bulan Maret 8.292 juta barel per hari. Pada bulan April kita belum tahu, mungkin sedikit lebih tinggi daripada Maret. Alasan saya memberikan anda angka-angka ini adalah untuk menunjukkan bahwa pasar kelebihan pasokan," kata Al-Naimi wartawan.
Kata-kata Al-Naimi itu kemudian mendapat sambutan rekannya dari Uni Emirat Arab, yang merupakan indikasi paling jelas bahwa para eksportir ini tidak percaya ada kebutuhan minyak yang lebih besar meski perang sipil telah memangkas produksi Libya dan harapan permintaan minyak Jepang meningkat untuk membangun kembali jaringan listriknya yang hancur akibat gempa.Outbound Training
"Pernyataan ini menggarisbawahi luasnya premi keamanan harga (minyak) saat ini. Secara keseluruhan pasokan cukup," kata John Kilduff, dari kantor Energy Hedge Fund Again Capital. "Seperti yang kita lihat di masa lalu, bagaimanapun, pasar yang well-supplied (menyediakan sesuatu dengan baik) tidak selalu merupakan penghalang melambungnya harga ke level tertinggi.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar